Senin, 27 April 2009

Nabi Yahya (Yohanes Pembaptis)

Assalamu Alaikum Sudah lama ga ngeblog, krn ada waktu sebentar, sy mo crita salah satu Nabi yang namanya sedikit disebut di Al Qur'an, tidak sebanding dengan kisah-kisah Nabi lain seperti Nabi Muhammad, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa. Namun begitu, Ada hal spesial dari Nabi Yahya, kebiasaan berkhalwat/menyendiri untuk berzikir (mengingat Allah) dan zuhud/sederhana. Nabi Yahya disimbolkan sebagai seorang pertapa mengenakan pakaian dari bulu domba yang sedang berkhotbah dan bersanding dengan seekor domba.

Yaitu Nabi Yahya, orang kristen bilang Yohanes Pembaptis (John The Baptis). Beliau masih saudara sepupu dengan Nabi Isa dari pihak Ibu. Ibu Nabi Yahya bernama Elisabet, sedang Ibu Nabi Isa bernama Maryam (Maria). Beliau menerima pertobatan orang dengan memandikannya di sungai Jordan yang ritual itu disebut Membaptis. Sy mo memberikan kisah kelahiran Nabi Yahya/ Yohanes Pembaptis dari referensi di Al-Qur'an maupun Injil Lukas. Berikut kisahnya Kelahirannya.

AL-QUR'AN:
  • 3:38.Di sanalah Zakariya berdo'a kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar do'a".
  • 3:39. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi panutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".
  • 3:40. Zakariya berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?". Berfirman Allah: "Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya".
  • 3:41. Berkata Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari".

INJIL LUKAS:
  • 1:5. Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
  • 1:6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
  • 1:7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
  • 1:8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.
  • 1:9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.
  • 1:10 Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.
  • 1:11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
  • 1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
  • 1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
  • 1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
  • 1:15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
  • 1:16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,
  • 1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
  • 1:18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."
  • 1:19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
  • 1:20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."
  • 1:21 Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.
  • 1:22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu.

Pada referensi tersebut hanya ada satu perbedaan, yaitu waktu bisu dari Nabi Zakaria. Di Al Qur'an hanya 3 hari, sedang di Injil Lukas dari mulai berita dari malaikat Gabriel datang, istrinya hamil, melahirkan, sampai Yohanes di sunat (umur 8 hari).

Asal Mula Kelahiran kelahiran Nabi Yahya sebenarnya bermula dari sedihnya Nabi Zakaria karena khawatir bahwa bila ia meninggal tanpa seorang pengganti, kaumnya akan kehilangan pemimpin teladan dan akan kembali kepada cara-cara hidup mereka yang penuh dengan kemaksiatan dan bahkan mungkin akan mengubah syariat Nabi Musa dengan menambah atau mengurangi isi kitab Taurat sekehendak hati mereka.

Nabi Muhammad SAW pernah MEMUJI Nabi Yahya. Pada suatu hari, beliau mendapati sahabat2-nya sedang menyebut-nyebut keutamaan para nabi. Ada yang mengatakan, Nabi Musa karena bisa bicara langsung oleh Allah SWT tanpa perantaraan Malaikat Jibril. Ada yang mengatakan Isa/Jesus (tiupan ruh Allah SWT). Dan ada juga yang mengatakan, Ibrahim/Abraham khalilullah (seorang kekasih Allah SWT).

Lalu Rasulullah saw menemui mereka. Ketika Rasul saw mendapati mereka tidak menyebut nama Nabi Yahya, beliau berkata: "Di manakah putra seorang syahid yang mendapatkan banyak penderitaan, yang memakan pohon karena takut dosa, di manakah Yahya bin Zakaria."

Sedangkan Allah MENDOAKAN melalui Al Quran surah Maryam 19:15 "Kesejahteraan atas dirinya ( maksudnya Nabi Yahya) pada hari ia dilahirkan, pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.

Nabi Yahya pada masanya adalah seorang Nabi yang sangat ditaati oleh umatnya karena kesalehannya dan mampu memberi teladan yang baik di masyarakat. Nabi Yahya adalah salah satu nabi yang wafat karena dibunuh saat memberikan fatwa yang bertentangan dengan kehendak Raja pada zamannya. Perjuangan Nabi Yahya dilanjutkan oleh Nabi Isa yang berdakwah untuk umatnya, yaitu bangsa Yahudi/Israel.