Rabu, 13 November 2013

Mengenal Sistem Pendinginan Mesin Mobil

Sistem pendingin berguna untuk memelihara suhu mesin pada level yang sesuai. Sistem pendinginan mesin ada 2 macam, menggunakan air pendingin/coolant serta menggunakan udara. Sistem  pendinginan mobil umumnya menggunakan coolant/air sedangkan sistem pendinginan sepeda motor umumnya menggunakan udara. Kali ini, penulis ingin menceritakan pengalaman penulis memahami sistem pendinginan mesin mobil daewoo matiz (also known as) a.k.a chevrolet spark.

Gambar a: Sistem Pendingin Mesin Mobil (Sumber: Servicel Manual Daewoo Matiz)

Sistem pendingin berbasis air menggunakan beberapa komponen, yaitu: radiator (a), kipas pendingin (b), thermostat (c), pompa air/coolant (d), drive belt serta selang pendingin. Semua komponen tersebut harus berfungsi dengan baik agar sistem pendingin dapat bekerja. Pompa coolant digerakkan oleh timing belt mesin saat mobil dihidupkan. Pompa coolant menyedot coolant/air dari radiator (panah a ke d) dan menyalurkan coolant/air ke blok mesin dan kepala silinder (blok mesin dilapisi jaket yg bisa dilewati coolant untuk mendinginkan mesin). Kemudian coolant melalui distributor (e) dan throttle body (f).

Kamis, 28 Juni 2012

Membuat Procedure, Function dan Trigger di Oracle

Store Procedure (SP) dan Function adalah suatu blok program yang dapat dipanggil berulang-ulang. Dari sisi programmer, adanya store procedure akan mempersingkat pemrograman karena programmer cukup memanggil SP/Function disertai parameternya tanpa perlu mengetikan syntax SQL yang panjang. Apalagi jika syntax tsb sering dibutuhkan (dipanggil) maka akan sering diketik ulang oleh programmer. Cukup merepotkan bukan? Maka diciptakanlah SP dan Function. 

Gambar: Perbedaan store procedure & function di Oracle
  
Procedure, function & triger memiliki syntax yang sama, yaitu PL/SQL dan bisa mempunyai beberapa parameter input. Perbedaan antara procedure dan function adalah procedure adalah program yang setelah dijalankan tidak menghasilkan return value, sedangkan function ada. Anda bisa melihat pada contoh di bagian bawah artikel ini. Baik procedure dan juga function dapat di enkripsi untuk menghindari regular user mengetahui kodenya.

Rabu, 27 Juni 2012

PLTA dari Botol Air Mineral #4 (Pengujian)

Bagian D: Pengujian PLTA


 1) Pada bagian akhir ini, pengujian dilakukan dengan memutar turbin PLTA. Anda bisa meletakkan di luar ruangan saat angin bertiup kencang atau anda tiup sendiri. Kalau kecapekan, anda pasang kipas angin dan arahkan ke turbin.


 2) Pada saat turbin berputar maka rotor yang berisi magnet di bawah turbin akan ikut berputar sehingga menimbulkan arus pada bagian stator (coil/gulungan kabel) yang ditempelkan di dasar papan. Jika kabel dihubungkan ke lampu LED, maka lampu akan menyala kedap-kedip secara cepat. Hal ini wajar sebagai konsekuensi arus bolak-balik (AC).

PLTA dari Botol Air Mineral #3 (Turbin dan Rotor)

Bagian C: Turbin dan Rotor (yang berputar)

Gambar: Baling-baling



1) Buatlah baling-baling/turbin dari botol air mineral bekas seperti Aqua. Potong botol secara horisontal bagian atas dan bawah sehingga membentuk silinder. Dari silinder yang berlubang di bagian atas dan bawah, belah silinder menjadi 2 bagian secara simetris.