(Sumber: LauriePuhn.com) Kita kadang mengenal seorang bigos negatif (biang gosip) yg selalu saja menemukan hal-hal buruk dalam diri orang lain. Contoh: "Tahu tidak, Rachel akhir-akhir ini murung? Dia dan suaminya kan sedang dalam proses perceraian.", "Kamu dengar tidak, pekerjaan baru Tom? Kabarnya pangkatnya diturunkan.", "Sudah dengar apa yg Jack bilang tentang kamu? Katanya kamu tidak sopan karena meninggalkan rapat lebih awal".
Harus diakui, gosip kadang menyebarkan informasi yg menyenangkan atau juga sangat mengesalkan, tetapi semuanya, mengejutkan kita. Namun, saya (Laurie) tidak percaya pada bigos negatif dan saya cenderung menjaga jarak. Saya berusaha tidak bercerita mengenai hal-hal pribadi, karena takut menjadi topik gosip berikutnya. Ketika saya bercakap-cakap dengannya, saya selalu berkata, saya memiliki kehidupan dan hubungan yang sempurna dan pekerjaan yg hebat, meski kenyataan tidaklah 100% demikian.
Sejujurnya, para bigos negatif tidak akan pernah menjadi sahabat saya, juga anda. Sahabat2 saya adalah orang yg selalu menceritakan kebaikan tentang diri saya. Tidakah anda senang, jika sahabat anda mengatakan bahwa anda membantu seseorang memperbaiki motornya yg mogok di jalan, atau anda memiliki ide cemerlang dalam rapat minggu kemarn. Anda mungkin menikmati berdekatan dg bigos positif karena dia akan meneruskan pujian kpd orang lain atau anda.
Menjadi bigos positip sangatlah mudah, perhatikan situasi berikut: Suatu malam, saya sedang makan malam dengan Caroline. Caroline menceritakan bahwa dia sedang melakukan pendekatan ke George, yg kebetulan tinggal satu apartemen dengan saya. Caroline bertanya: Kamu kenal dengan George? Saya menjawab: Saya tidak begitu mengenalnya, tetapi saya pernah dibantu mengangkat koper waktu pindahaan ke apartemen tsb. Caroline senang mendengar komentar manis saya.
Beberapa hari berlalu, secara tak sengaja George dan saya yg berhadapan kamar di apartemen sedang memeriksa kotak surat. Saya tersenyum dan menyapa, "Halo apa kabar?", "Baik" jawab George, lalu melanjutkan "Kamu tahu tidak, kita berdua sudah tinggal di gedung ini bertahun-tahun, tapi baru tiga kali saja kita bicara. Ngomong2, tahu tidak, kalo aku baru jadian sama teman kamu."
"Maksudmu, Caroline ya?" Balas saya. "Betul, kayaknya dia sudah cerita mungkin tentang aku. Kamu tahu? dia itu perfect lho, Caroline cantik dan smart, saya senang mengenalnya" jawab George.
"Ya, memang dia luar biasa" Kata saya. Setelah saya memeriksa semua surat, saya berpamitan pada George dan mengucapkan sukses buat hubungan mereka. Pada kesempatan lain, saya bertemu Carolina dan saya menceritakan kalo saya bertemu George waktu memeriksa kotak surat, namun saya lupa menceritakan pujian George kpd Caroline (Gosip Positif).
Setelah sekian waktu berlalu, alangkah kecewanya saya, Saya seharusnya menceritakan ke Caroline waktu bertemu dengan George didekat kotak surat, bahwa George memujinya dengan mengatakan ke saya kalo Carolina adalah wanita yg cantik dan cerdas. Kalimat tsb tentunya akan membahagiakan Carolina, menambah rasa percaya dirinya, memperkuat hubungan mereka dan sebagai tanda kalo saya tidak cemburu pada hubungan mereka. Tapi itu lupa tidak saya lakukan.
KESALAHAN KOMUNIKASI. Salah besar jika anda menyembunyikan pujian tentang orang lain untuk diri sendiri, seharusnya anda katakan kepada orang yg menerima pujian untuk menambah rasa percaya diri mereka atau kepada semua orang. (Bbrp isi saya edit tanpa mengurangi makna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar