Selain sebagai tempat rekreasi pada saat weekend, Bandung adalah kota pelajar terbesar di Indonesia. Saya tidak tahu persis jumlahnya. Menurut Rektor ITB saat sidang penerimaan mahasiswa baru, Jumlah mhs dari semester awal s.d akhir untuk S1,S2,S3 berjumlah sekitar 15ribu. Padahal ITB masih belum seberapa dibanding UNPAD dan UPI (Eks IKIP).
Belum lagi kampus swasta, kampus milik departemen pemerintah dan BUMN tertentu seperti STTS Depsos, STPDN, Poltek PT. POS, Polman Negeri Bandung, dsb. Saya perkirakan sekitar 200 ribu. Selain itu, lulusan2 yg seharusnya kembali ke kampung halaman, malah menetap di Bandung untuk mencari pekerjaan sehingga menurut survey, Bandung saat ini penduduknya terbesar No.3 setelah Jakarta dan Surabaya mengalahkan Medan (Lihat di Wikipedia atau Kaskus).
Banyaknya jumlah anak kos mahasiswa dan pekerja bujangan, sangat mempengaruhi jumlah sampah di kota Bandung. Karakter anak kos yg praktis dengan membeli makan di luar, menjadikan Bandung banyak warung. Dari sekitar 200 ribu mahasiswa , mungkin 100 ribunya membungkus makanan setiap malam hari. Membungkus makanan ini menghasilkan 2 sampah yaitu:
- Bungkus makanan berbentuk kertas coklat berlapis plastik agar makanan berminyak tidak bocor.
- Kresek plastik untuk menenteng bungkus makanan.
Dari kebiasaan tersebut, akan menghasilkan 6 juta sampah plastik/bulan (= 30 hari x 100 ribu x 2 macam sampah)
Fakta di lapangan terkadang, plastik transparan diperlukan bila membungkus makanan berkuah seperti soto, bakso. Saya sendiri yang pernah membungkus ayam goreng mendapatkan 5 sampah sekaligus yaitu:
- Ayam, Tahu, Tempe dibungkus kertas.
- Lalapan di bungkus plastik transparan.
- Sambal di bungkus plastik transparan.
- Nasi di bungkus kertas coklat berlapis plastik.
- Kresek plastik untuk menampung ke-4 menu tadi.
Untuk mengurangi sampah karena kebiasaan membungkus dengan cara praktis, ada sebuah solusi yaitu:
- Pilih wadah makanan dari plastik karena tidak mudah pecah.
- Pilih wadah makanan kedap air dan udara, sehingga ketika anda masukan kedalam tas, tidak akan bocor.
- Pilih wadah makanan yang aman bagi tubuh karena cairan panas pada plastik yg murahan menyebabkan zat karsiogenic penyebab kanker akan larut ke dalam makanan atau minuman. (Lihat artikel kode plastik yg aman bagi tubuh).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar