Sabtu, 24 Maret 2012

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dari Botol Air Mineral

Perancangan Turbin Angin bersumbu vertikal, di awali oleh insinyur Finlandia, S.J. Savonius pada tahun 1922.  Idenya adalah dengan membelah silinder menjadi 2 dan memasangnya pada sebuah poros tegak (vertikal). Pada simulasi nanti, kita membuat turbin angin dari botol air mineral 1,5 liter yang dibelah dua. Pembuatannya sangat sederhana dan bisa menerima angin dari arah manapun.

Turbin angin akan memutar magnet di atas gulungan kawat halus dan akan membangkitkan arus listrik AC. Setiap kali magnet berputar melewati kumparan, kumparan akan  menghasilkan energi listrik. Dengan 4 kumparan terhubung bersama-sama secara seri, menghasillan 4x lipat tegangan. Ini adalah cara paling sederhana, efisien untuk menghasilkan listrik dan sebagai prinsip dasar di hampir semua turbin angin, bahkan pada turbin besar skala komersial.

Pada kondisi nyata, turbin angin yang menghasilkan listrik harus disimpan ke dalam baterai agar bisa digunakan pada saat tidak ada angin. Pada kondisi tertentu seperti tiupan angin kencang sehingga menghasilkan tegangan yang tinggi, diperlukan baterai control unit yang berfungsi memutus arus jika tegangan melebihi batas dan menjaga kestabilan tegangan dan arus yang masuk ke baterai. Biasanya, listrik dari turbin angin dikonversi dari AC ke DC agar bisa mengisi baterai. Cara mengkonversinya bisa anda dapatkan di internet dengan membuat jembatan rectifier terdiri dari 4 dioda seperti rangkaian adaptor dari listrik PLN untuk mencharger Laptop atau HP anda. 

Kali ini penulis menyajikan artikel cara membuat PLTA dengan cara sederhana untuk menghasilkan arus AC kecil tanpa rectifer, juga tanpa baterai control unit dan terhubung ke sebuah lampu LED. Ikuti langkah-langkahnya !

Peralatan

Peralatan terdiri dari:
  1. Penggaris
  2. Gunting
  3. Obeng Plus (Positif)
  4. Jangka.
  5. Cutter.
  6. Pensil.
  7. Paku.
  8. Isolasi (Electrical Tape), Merk 3M yang bagus.
  9. Amplas,
  10. Rautan Pensil.
  11. AVO meter.
  12. Glue Gun (Penembak Lem) kalo ada (ini tidak wajib).

Bahan
  • 1 botol mineral bekas berukuran 1,5 liter, contoh merk AQUA.
  • 1 papan berbahan baku plywood, particle board berukuran 25 cm x 14 cm dengan ketebalan 2 cm.
  • 120 meter (kira-kira) kabel magnet. Beli di toko elektronik atau gulung dinamo pompa air atau jet pump. 
  • 1 Lampu LED.
  • 4 buah magnet berbentuk pipih kecil, kalo bisa berbentuk bundar.
  • 4 buah cincin yang biasanya berpasangan dengan mur dan baut. Beli di toko sepeda atau sepeda motor.
  • 1 kayu berbentuk stick kotak (bahasa inggris = dowel) berukuran 2 x 30cm untuk tepi kanan dan kiri dan pengait tepi kanan dan kiri untuk penyangga poros turbin angin bagian atas.
  • 1 kayu berbentuk stick bundar mirip pensil tetapi panjang berukuran 30 cm (round wooden dowel) sebagai poros putar dari turbin angin.
  • Screw Eye, kalo di Indonesia-kan adalah pengait untuk gantungan baju yang mirip kail ikan, sesuaikan dengan stick bundar mirip pensil, diameternya harus lebih lebar agar stick bundar yang berfungsi sebagai poros turbin bisa berputar di dalam Screw eye. Screw eye adalah penyangga poros turbin bagian atas.
  • Mur runcing untuk di pasang ke papan kayu. Cari mur plus (+) agak besar, nanti dipasang pakai obeng plus (+). Mur ini sebagai penyangga poros turbin bagian bawah.
  • Kardus apa saja, sedikit kok, misal kardus indomie, dipakai sebagai penutup turbin bagian atas dan bawah serta untuk membuat gulungan kabel.
  • Lem plastik/kayu.

Hati-hati ! (Peringatan)
  1. Cutter dan gunting bisa menyebabkan tangan anda berdarah !
  2. Lem plastik/pipa/kayu bisa menyebabkan luka bakar serius pada kulit !
  3. Magnet bisa merusak perangkat elektronik dan media penyimpanan magnetik. Jauhkan magnet dari kartu kredit, CD/DVD komputer, kaset, flashdisk.

Bagian ke-1, Desain Kerangka Poros Turbin Angin.


1) Gambar pada kertas, ini adalah rancangan papan tempat turbin di pasang di tengah, dengan poros tegak/vertikal dari stick bulat (mirip pensil) dipasang di tengah-tengah lingkaran. 2 Kotak bujur sangkar di tepi kanan-kiri adalah tempat stick kotak di pasang untuk menyanggah poros pada bagian atas.


2) Pasang mur pada titik tengah lingkaran. Mur sebagai landasan dari poros bawah saat berputar. Mur menjaga agar poros berputar pada tempatnya, tidak sampai bergerak ke kanan ke kiri, apalagi sampai selip keluar dari mur.


3) Stick kotak 30 cm, di pasang vertikal di sebelah kiri dan kanan papan sebagai penyanggah poros tengah.




4) Stick kotak 30 cm harus vertikal terhadap papan dan di bantu 3 siku kayu penyanggah agar kuat menahan saat turbin berputar.




5) Hasil konstruksi stick kotak 30 cm vertikal dengan 3 siku kayu penguat, di pasang di sisi kanan dan kiri papan.


6) Setelah 2 stick 30 cm terpasang vertikal, lalu siapkan stick 20 cm dan tandai tengah-nya sebagai tempat poros turbin pada bagian atas.



7) Lalu ambil poros dengan bentuk bulat. Coba masukan screw eye (kait gantungan baju) ke dalam poros. Ketika di masukkan, ukuran diameter screw eye harus lebih besar tapi jangan terlalu longgar juga agar poros turbin bisa berputar dengan baik.



8) Pasang screw eye pada stick kayu sudah ditandai titik tengahnya. Stick kayu ini nantinya akan diletakan di atas untuk menyanggah poros turbin bagian atas.




9) Raut salah satu ujung poros dengan rautan pensil. Ujung poros yang lancip di pasang di bagian bawah, persis di atas mur plus (+).



10) Ukur posisi tinggi stick kotak kayu penghubung antara penyanggah kanan dan kiri, kira-kira tingginya 28 cm.


11) Rekatkan stick kayu pada titik yang telah ditandai pada ujung penyanggah kanan dan kiri.




12) Kerangka Turbin angin telah selesai dibuat. Pastikan poros berbentuk spt pensil dengan ujung bawah lancip bisa berputar dengan lancar. Selanjutnya adalah bagian instalasi Coil dan Stator.


Prosedur lengkap pembuatan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dari Botol air mineral (sumber: http://www.re-energy.ca)

49 komentar:

Anonim mengatakan...

saya punya 4 unit kipas angin yang dipasang di plafond, apa bisa digunakan untuk pembangkit lstrik tenaga angin. Jk bisa berapa daya yg bisa dihasilkannya. Mhn penjelasan dan uraiannya dan mohon kirim ke email saya
riannissa@gmail.com

yogi widodo mengatakan...

hanya menghidupkan lampu led

Unknown mengatakan...

Betul, ini hanya untuk penerapan arus kecil 4V AC pada lampu LED. Untuk lampu rumah saya belum tahu Pak. Makasih.

Aprilia Diah Kusumawati mengatakan...

kekuatanya bisa sampai berapa lampu LED pak?

renata mengatakan...

cara membuat baling2nya bagaimana..
and cara kerjanya..
makasih.

Unknown mengatakan...

@Aprillia: Tegangan AC yang dihasilkan bergantung jumlah kumparan/lilitan kabel. Kalo pada demo hanya 4V dan arusnya kecil, makanya cukup buat 1 led. Namanya juga buat mainan anak kecil mbak.

@Renata: Cara pembuatan baling-baling belum dibahas. Maap masih sibuk, mungkin minggu2 ini. Ada 4 stage. Baling2 menggunakan Botol Air Mineral 1,5 liter yang dipotong atas dan bawah, lalu di belah 2. Detilnya ditunggu saja.

disfungsi seksual mengatakan...

makasih gan ,
keren infonya

Unknown mengatakan...

mantap nice info

Unknown mengatakan...

gan supaya putarannya cepat gimana ya? punya ane gag bisa cpat. terus kumparannya saya ganti dengan dinamo radio gan. tolong bantuannya. tolong dikirim di e-mail saya saja gan

Anonim mengatakan...

apakah semakin besar medan magnet berpengaruh terhadap arus listrik yg dihasilkan ? apakah semakin banyak lilitan kumparan juga mempengaruhi besar arus listrik yg dihasilkan juga ?

Unknown mengatakan...

Blackstone: Poros tengahnya sebenarnya lebih cocok pakai besi holow (besi tipis yang tengahnya berlubang) mas karena lebih licin sehingga gesekan dengan screw eye (kail pancing/gantungan baju) tidak terlalu.

Anomim: Ini saya ga begitu tahu, krn saya bidang saya bukan listrik arus lemah, saya programmer komputer. Mungkin dengan kumparan yang banyak arus (ampere) dan voltage (tegangan) akan semakin meningkat, begitu juga jika tiupan angin lebih kencang. Jadi harus disesuaikan dengan lampu LEDnya atau ada rangkaian pengaman arus yang masuk ke LED mas.

all: Terima kasih atas kunjungannya.

Anonim mengatakan...

Magnetnya beli di mana gan ?

Unknown mengatakan...

kloo boleh minta info untuk membuat kumparan nya

Anonim mengatakan...

Ini baru cap jempol.....menyebarkan ilmu yang luar biasa

Anonim mengatakan...

gan itu
kalo dah step 12 ngapain lg?

Anonim mengatakan...

gan avometer dapet darimana ya?

Anonim mengatakan...

listrik tenaga angin yg sederhana ini,bisa d'gunakan untuk blender ?

Anonim mengatakan...

Sangat bermanfaat

Anonim mengatakan...

Gan magnetnya beli dimana? saya coba buat menggunakan magnet bundar tapi besar (magnet yang ada di salon speaker) ketika saya putar malah tidak menghasilkan arus listrik, saya harus bagaimana? bisa tidak menggunakan magnet yang berasal dari salon speaker?

Anonim mengatakan...

bos gk mlaku plta ne

Unknown mengatakan...

bisa gak hidupin lapu saya yg 5wat

Unknown mengatakan...

bisa gak hidupin lapu saya yg 5wat

Unknown mengatakan...

bocah niee yg repost.. nie ngambil dari youtube...

Unknown mengatakan...

bocah niee yg repost.. nie ngambil dari youtube...

haydar mengatakan...

klo beli pcb nya beli tipe apa ya

budirabbit mengatakan...

kalau beli magnet nya dimana yang bagus

RAHMAT mengatakan...

MANTAP UNTUK FISLAB THANKS

Unknown mengatakan...

Terima kasih atas infonya, kak
Oh ya kak, boleh tanya ga ? Tentang kabel, apa bisa kurang dari 100 meter ? Misalnya 50 meter.
Apakah cukup untuk membuat simulasi dengan kabel sepanjang 50 meter ?
Jika harus sepanjang yang kakak publikasikan, kurang lebih berapakah harganya ?
Karena saya akan membuat ini sebagai simulasi & bahan pratikum
Terima kasih atas infonya.. Saya tunggu jawaban kakak secepatnya..
Terima kasih

Anonim mengatakan...

terimakasih. anda sangat kreatif

rana permana mengatakan...

Bisa menghasilkan tegangan berapa watt listriknya mas

Anonim mengatakan...

rencananya sekolah saya akan mencoba membuat PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin) dari Botol Air Mineral ^^

Anonim mengatakan...

payah jiplakan!! Ga kreatif bgt.

Anonim mengatakan...

apa kabel magnetnya benar 120 meter? apakah bukan 120 centimeter?

Anonim mengatakan...

mohon dijawab secepatnya ya pertanyaan ttg kabel magnet tsb, kami sangat membutuhkannya.
sebelumnya, terima kasih banyak, info ini sangat bermanfaat :)

Muhammad Guruh Ajinugroho mengatakan...

Gan mau nanya, itu kabel magnetnya bener 120 m?? apa bukan 120 cm yaa harusnya?? terus kalo emg bener 120 m, kira2 bisa dikurangi gak?? maklum gan masalah anggaran, nice tutor :)

resolutionforme mengatakan...

makasih infonya gan
dp-bbmterbaru.blogspot.com

Unknown mengatakan...

Cara bikin kumparannya gimana yaa gan?

senapan angin mengatakan...

binggung membuat kumparanya gan

Unknown mengatakan...

Info yang bersahabat kebetulan listrik pln di tempat saya gak karuan sering nyala putus kayaknya teknisi pln harus belajar lagi dari blog kecil ini.salam sukses.

Unknown mengatakan...

ni gmna dh bwat sma persis dgn yg d ats tetep aj g d hsl nya , mhn penjelasan

Unknown mengatakan...

ni i pkek magnet -+ tebl ma diametr 1,5 cm, trus medan simagnet dh tmbus smpk bawah, lmpu led ,gulungn ,arah ,posisi, dh ok. tp dayanya g ad, ni q bantu adk i. dh 1mngu blon kelar2, penjelasanya thank

Unknown mengatakan...

ni sy kra yg poskn ni, blm pernh bkn ,g da blsn nya, dri thn kmrin, lok mo coba trsrah klian smua, siap2 aj pusing, aias g bakaln brhasil

Unknown mengatakan...

untuk bisa mendapatkan tegangan dan arus yang cukup (kurang lebih 12 volt), maka jumlah magnet harus lebih banyak (16 atau lebih), jumlah koil setidaknya ada 9 dan diameter kawat tembaga juga diperbesar untuk mendapatkan arus yang lebih kuat, maka dibutuhkan baling-baling yang besar pula.

daniel mengatakan...

lebih mudah menggunakan motor kecil untuk tape recorder , itu sudah siap sebagai generator tinggal bikin baling-baling nya saja , simple sekali.
Daya bisa disesuaikan tergantung besa motor ,bisa pilih sendiri di toko elekteronik

Unknown mengatakan...

Makasih blog nya sangat membantu pak. Saya mau nanya itu lilitan kabel tembaga harus 200 lilitan? Kalau dikurangi apa lampu masih bisa menyala?

jamtanganmurahilcham mengatakan...

kalo pengen listriknya gede pake dinamo lilitan sepeda motor aj..kan gde tegangannya..
http://grosirilcham.blogspot.co.id

Unknown mengatakan...

Kok gk bisa mengkasilkan listrik ya? Semua langkah sudah saya lakukan,hanya saja jarak magnet ke coil sekitar 3-4mm tapi gaya tarik magnet besar,lilitan sudah 200 dan sudah searah jarum jam semua

Unknown mengatakan...

Masukkan komentar Anda...maaf kak saya mau tanya. kabel magnet itu seperti apa? kalau kawat tembaga(kumparan) sama kabel magnet sama gak? saya udah nyoba berapa kali tapi lampunya gak nyala.
..mhon balasannya kak soalnya ini penting untuk ujian praktek saya sama temen-temen. terimakasih

Unknown mengatakan...

Saat mengetes kumparan dengan avometer... kok avometer nya ga jalan ya... bagaimana cara nya kumparan nya??

Posting Komentar